Internet of things
Internet of things
Definisi Alternatif Internet of things
- Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation)
Mendefinisakan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur
jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual
melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur
terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan
jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan
kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi
ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data
capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan
interoperabilitas.
- SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte)
Mendefinisikannya bahwa Dunia di mana benda-benda fisik
diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan
di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam proses bisnis.
Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘obyek pintar’ melalui
Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap
informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi dan
keamanan.
- ETP EPOSS
Jaringan yang dibentuk oleh hal-hal atau benda yang memiliki
identitas, pada dunia maya yang beroperasi di ruang itu dengan
menggunakan kecerdasan antarmuka untuk terhubung dan berkomunikasi
dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan.
Ulasan Internet of things
Internet of things atau dikenal dengan singkatan IOT adalah koneksi internet
dari peralatan-peralatan yang biasa digunakan di mana bukan hanya smartphone
atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai macam
benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Internet of things bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara
terus-menerus. Internet of Things (IoT) mengacu pada objek unik yang
teridentifikasi melalui wujud virtual mereka dalam struktur seperti internet.
Konsep Internet of Things menjadi populer dengan perkembangan teknologi
Radio-frequency Identification (RFID) yang memungkinkan setiap perangkat fisik
dikenali, dikelola, dan didata melalui komputer. Internet of Things
menghubungkan berbagai lokasi seperti rumah sakit, pabrik, pembangkit listrik,
pusat perbelanjaan, sistem transportasi, atau bahkan rumah kita ke dalam jagad
internet. Ketika objek tersebut dapat dikenali secara digital, maka objek ini
dapat dikendalikan dimanapun kita berada selama terkoneksi dengan internet. Ini
artinya akan terjadi lalu lintas data yang lebih ramai, lebih luas, dari
berbagai penjuru, dengan cara yang lebih baik dalam meningkatkan efisiensi,
keselamatan, dan keamanan.
Penggunaan Internet of Things (IoT) untuk pengembangan Smart City di Indonesia
definisi dari Smart City itu begitu luas mencakup berbagai macam keseluruhan teknologi digital yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan, mengurangi biaya dan sumber konsumsi, dan dapat meningkatkan interaksi aktif antara kota dan warganya secara efektif. Penerapan dan aplikasi dari teknologi tersebut juga sangat bervariasi dan dapat diterapkan di semua bidang selama tujuan akhirnya tersebut tercapai. Beberapa contoh penerapan konsep Smart City di Indonesia:
- E-government
- E-budgeting
- Jakarta Smart City
- Command Center di Bandung
- E-village di Banyuwangi
- Portal Pengadaan Nasional oleh INAPROC
- Layanan Paspor Online oleh Dirjen Imigrasi RI
- Situs LAPOR oleh UKP-PPP (salah satu Unit Kerja Presiden)
IoT untuk kembangkan Smart City
IoT merupakan salah satu alat teknologi yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi Smart City. Ada tiga contoh penggunaan teknologi IoT pada Smart City:
- Pada aplikasi Informasi Banjir Online, selain mengandalkan laporan warga, sensor-sensor banjir yang dapat mengukur ketinggian air secara real-time disebarkan ke seluruh wilayah kota sehingga informasi dapat diinformasikan ke Command Center secara cepat dan selanjutnya langsung tertangani oleh Dinas terkait.
- Sistem Notifikasi Gempa dan Tsunami. Beberapa kejadian bencana alam di Indonesia memakan korban jiwa begitu banyak. Jumlah korban jiwa dapat dikurangi secara signifikan apabila Early Warning System diterapkan secara benar dan tepat sasaran. Sensor-sensor yang ditempatkan di daerah rawan bencana alam dapat memberikan informasi secara langsung kepada warga sekitar lokasi rawan gempa, longsor, atau tsunami dalam hitungan detik.
- Sistem yang tak kalah menariknya adalah sistem Smart Parking. Pada sistem ini, sensor parkir ditaruh di tempat parkir umum. Pemakaian sistem Smart Parking ini dapat membantu pemerintah kota memantau dan mengendalikan pendapatan daerah dari parkir. Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat berupa pemeriksaan status dari parkir yang tersedia dan sistem booking atau bayar parkir online.
Sistem seperti ini sangat menarik dan akan sangat berguna apabila dapat
diterapkan di seluruh daerah di Indonesia, tidak terbatas hanya perkotaan.
Bagaimanapun, investasi untuk Smart City IoT lebih mahal daripada aplikasi
software semata. Teknologi tersebut memerlukan CAPEX yang cukup besar
berupa infrastruktur dan hardware. Oleh karena itu, “barrier to implement” atau
halangan untuk menerapkan teknologi ini jauh lebih tinggi. Pemerintah Daerah
tidak bisa hanya sendirian menerapkannya, melainkan harus bersama-sama dengan
semua pihak termasuk pihak akademisi, swasta, dan komunitas guna membentuk
suatu Smart City Ecosystem yang integrated and sustainable.
Apabila para inovator dan teknopreneur dalam negeri diberi kesempatan untuk
berkreasi dan berpartisipasi di ekosistem ini, maka Industri Rekayasa
Elektronika Indonesia yang selama ini tertidur dan industri kreatif berbasis IT
lainnya akan mendapatkan kesempatan untuk lebih berkembang. Mimpi untuk
mewujudkan Silicon Valley di Indonesia akan menjadi kenyataan, mengingat
potensi pasar, serta jumlah perkotaan dan pedesaan di Indonesia yang begitu
besar.
Blog rekan yang saya komentari :
- Edwin Riantama : http://creativeer.blogspot.com
- Tri Tanti K
: http://tritantik.blogspot.com
- Intan Palupi DN : http://intanpalupidn.blogspot.com
Sumber:
https://id.techinasia.com/penggunaan-iot-untuk-pengembangan-smart-city-di-indonesia/
https://fauzialamin.wordpress.com/2015/03/25/internet-of-things/
http://catatan-umardi.blogspot.co.id/2015/04/internet-of-things-iot.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_of_Things
Manajemen Informatika - Program Diploma Institut Pertanian Bogor http://ipb.ac.id
Manajemen Informatika - Program Diploma Institut Pertanian Bogor http://ipb.ac.id
Bagus postingan nya, cuma penjelasanya kurang jelas
BalasHapusMateri nya cukup banyak. Nice posting!
BalasHapusterimksih kaka postingannya, sangat bermanfaat dan membantu saya untuk mengerti lebih dlam tentang IoT :)
BalasHapus